Jumat, 10 Agustus 2012

FUNGSI MATEMATIKA PADA MICROSOFT EXCEL


Fungsi Matematika Pada Microsoft Excel
Berikut adalah beberapa fungsi matematika yang penting yang terdapat pada Microsoft Excel
Fungsi-Fungsi Matematika Pada MS Excel
ABS(angka)
Menghasilkan nilai abosulut dari suatu angka
CEILING(angka)
Menghasilkan pembulatan angka ke atas
COS(angka)
Menghasilkan nilai kosinus dari suatu sudut. angka tersebut dalam radian, jadi jika kamu pengen cari nilai kosinus suatu sudut (dalam derajat), maka kamu perlu ubah dulu menjadi radian gunakan fungsi RADIANS(sudut)
DEGREES(sudut)
Mengubah nilai sudut radian ke derajat
FLOOR(angka)
Membulatkan angka ke bawah
INT(angka)
Membulatkan angka ke nilai terdekat

LN(angka)
Menghasilkan nilai Lon atau disebut juga Natural Logaritma suatu angka
LOG(angka)
Menghasilkan nilai Logartima suatu angka
PI()
Menghasilkan nilai pi = 3,14
POWER(angka,pangkat)
Menghasilkan nilai dari angka pangkat berapa...
RADIANS(sudut)
Mengubah nilai sudut derajat ke radian
RAND()
Menghasilkan nilai acak dari 0 sampai 1
SIN(sudut)
Menghasilkan nilai sinus suatu sudut (radian)
SQRT(angka)
Menghasilkan akar pangkat dua suatu angka
SUM(angka1, angka2,angka...)
Menjumlahkan angka-angka
TAN(sudut)
Menghasilkan nilai tangen suatu sudut(radian)


Fungsi Statistik di dalam Microsoft Excel

1.SUM, berfungsi untuk melakukan
penjumlahanRumus :=SUM(Range), Contoh :SUM (A1:A20)

2.SUMIF,brfungsi untuk mencari Total jumlah berdasarkan
kriteriaRumus :=SUMIF(Range,Criteria,Sum_Range),Contoh :SUMIF(
B2:B6,”Komputer ”,C2:C6) 3.AVERAGE, Berfungsi untuk mencari nilai Rata-RataRumus
:=AVERAGE(Range), Contoh :SUM (A1:A20)

4.MIN, Untuk Mencari Nilai terkecilRumus :=MIN(Range), Contoh :MIN
(A1:A20)

5 . MAX, Untuk Mencari Nilai terkecilRumus :=MAX(Range), Contoh :MAX (A1:A20)

6. COUNT, Untuk menghitung jumlah data yang berbentuk numerikRumus := COUNT(Range), Contoh : COUNT(A1:A20)

7.COUNTA,Untuk menghitung jumlah data yang berbentuk numerik / Karakter Rumus := COUNTA(Range), Contoh : COUNTA(A1:A20)

8.COUNTIF, Untuk menghitung jumlah data yang berbentuk numerik /
Karakter berdasarkan numerik / Karakter yang dicariRumus :=
COUNTIF(Range,”Kriteria”), Contoh : COUNTIF(A1:A20,”Komputer”)Contoh :
 COUNTIF(B2:B6,”Komputer”)

9.COUNTBLANK, Untuk Mencari jumlah data yang KosongRumus :=
COUNTBLANK(Range), Contoh : COUNTBLANK (A1:A20


Fungsi Logika Pada Excel

Digunakan untuk memeriksa kondisi benar atau salah. Penulisan perintahnya adalah sebagai berikut :
=IF(Kondisi,pernyataan jika Benar,pernyataan jika Salah)
Operator-operator perbandingan yang dapat digunakan dalam Excel adalah :
>, <, <>, =, <= dan >=

Contoh :
Di sel A1 berisi data 100, di sel B1 berisi data 200.
Jika di sel C1 terdapat fungsi =IF(A1>B1,"MAHAL","MURAH")
maka di sel C1 tercetak MURAH
Jika ada lebih dari 2 kondisi, maka digunakan fungsi logika majemuk atau bersarang (nested if).
Contoh :


Kolom Grade syarat pengisiannya adalah sebagai berikut :
Jika Nilai 100-90 maka Grade A
Jika Nilai 89-80 maka Grade B
Jika Nilai 79-70 maka Grade C
Jika Nilai 69-60 maka Grade D
Jika Nilai kurang dari 60 maka Grade E
Maka untuk kolom Grade fungsi logikanya adalah :
=IF(A2>=90,"A",IF(A2>=80,"B",IF(A2>=70,"C",IF(A2>=60,"D","E"))))
Catatan :
Banyaknya fungsi =IF() ditentukan oleh banyaknya kondisi-1.
Jadi jika kondisi atau syarat yang diperiksa 3, maka fungsi =IF() adalah 2,
Jika kondisinya 4 berarti fungsi =IF() adalah 3, dan seterusnya.

 Logika
Kadangkala kita diperhadapkan pada dua atau lebih kondisi/kriteria yang diperiksa, maka untuk menyelesaikan hal ini digunakanlah operator logika. Macam-macam operator logika yang terdapat dalam Excel adalah :
=AND(kriteria 1,kriteria 2, ...)
Akan bernilai benar jika semua kriteria benar. Misalnya :
AND(TRUE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
AND(TRUE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,TRUE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
=OR(kriteria 1,kriteria 2, ...)
Akan bernilai benar jika salah satu kriteria benar. Misalnya :
OR(TRUE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
OR(TRUE,FALSE) hasilnya adalah TRUE
OR(FALSE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
OR(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
=NOT(kriteria atau kondisi)
Hasilnya adalah kebalikan dari kondisi. Misalnya :
NOT(TRUE) hasilnya adalah FALSE

NOT(FALSE) hasilnya adalah TRUE
Contoh Kasus
Pada gambar diatas, kolom yang diisikan secara manual adalah kolom No, Nama, Status dan Lama Kerja sedangkan untuk kolom Pokok dan Tunjangan didapatkan dari rumus dengan ketentuan sebagai berikut :
Pokok :
Jika Lama Kerja>15 -> 2.000.000
Jika Lama Kerja>10 -> 1.500.000
Jika Lama Kerja>5 -> 1.000.000
Selain itu 750.000
Tunjangan :
Jika berstatus Nikah (N) maka mendapatkan Tunjangan 15% dari Pokok;
Jika Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 10 thn maka mendapatkanTunjangan 7,5%
dari Pokok;
Jika berstatus Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 3 thn maka mendapatkan
Tunjangan 3% dari Pokok;
Selain itu tidak mendapatkan Tunjangan.
Penyelesaian :
Pokok :
Untuk mencari Pokok, karena terdapat 4 buah kriteria/syarat maka kita menggunakan 4
b
uah fungsi IF di dalamnya. Rumusnya adalah sebagai berikut :
=IF(D2>=15,2000000,IF(D2>=10,1500000,IF(D2>=5,1000000,750000)))
Tunjangan :
Untuk mencari Tunjangan, terdapat 4 buah kriteria sehingga fungsi IF yang digunakan ada 3 buah serta terdapat operator logika "dan" didalamnya maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=IF(C2="N",15%*E2,IF(AND(C2="B",D2>10),7,5%*E2,IF(AND(C2="B",D2>
3),3%*E2,0)))

Fungsi Pembacaan Tabel
Fungsi berikut ini digunakan untuk membaca tabel data/informasi dengan membandingkan nilai kunci yang terletak di kolom pertama tabel data secara vertikal.
=VLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel, Offset Kolom)
Sedangkan bila pembandingannya dilakukan secara horizontal (per baris) maka fungsinya adalah sebagai berikut :
=HLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel, Offset Baris)
Catatan :
Nilai Kunci, adalah data yang berupa angka, kode tertentu atau teks yang digunakan sebagai pembanding data
Range Tabel, Adalah alamat tabel yang berisi data atau informasi lengkap sebagai acuan atau referensi untuk mengisi tabel soal.
Syarat Pembacaan Tabel :
Data pembanding pada tabel data harus terletak di kolom pertama
Range Tabel dan harus urut naik (Ascending)
Data pembanding pada kolom pertama bisa berupa teks, angka atau
data logika, huruf besar atau kecil tidak dibedakan. 
Offset Kolom atau
 Offset baris
Adalah nomor kolom atau nomor baris data yang akan dibaca. Misalnya diketahui lembar kerja dengan tabel berikut ini :


Untuk mengisi bagian kosong di kolom NAMA BRG, dipergunakan fungsi sebagai berikut :
=
VLOOKUP(B2. $E$3:$f$5, 2)
Nilai Kunci ada di kolom B2 karena sama dengan kolom pertama tabel data.
Range Tabel beralamat tetap (absolut) karena itu diberi awalan '$s' dan ditentukan mulai data yang ada dibawah judul kolom sampai dengan akhir label.
Offset kolomnya 2, karena data yang diinginkan adalah NAMA BRG yang terletak dikolom ke-2 dari range tabel data

Fungsi lookup

Fungsi Hlookup dan Fungsi Vlookup merupakan bagian dari Fungsi Lookup dan Referensi yaitu digunakan untuk pengolahan data dengan mencocokan data dengan data pada tabel lainnya sebagai referensi.

Logika sederhana tentang 
penggunaan fungsi Hlookup dan Vlookup pada Microsoft Exceladalah ketika Anda mencari nomor telepon seseorang di buku telepon, Anda pasti akan mencari namanya terlebih dahulu baru kemudian melihat nomor telephonenya. Dengan fungsi Hlookup dan Vlookup, Anda akan mendapatkan nilai yang diinginkan berdasarkan kriteria yang Anda berikan yang terlebih dahulu akan dicocokan pada tabel referensi yang ada.

Syarat penyusunan tabel yang digunakan sebagai referensi adalah pada baris atau kolom pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar yaitu jika pada baris atau kolom pertama berupa data angka atau nilai maka urutannya harus -1,0,1 dan jika berupa data teks urutannya harus A-Z.

Bentuk Penulisan Fungsi Hlookup dan Vlookup :

=HLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup)
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup)

lookup_value = nilai atau teks sebagai dasar untuk pembacaan tabel
table_array = merupakan tabel referensi
row_index_num atau col_index_num = nomor indeks baris (row) atau kolom (col) pada tabel referensi yang berisi nilai yang kita inginkan berdasarkan hasil pencocokan
range_lookup = bernilai True atau False 

Masih bingung ? :-D 
Contoh penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP :

Buka lembar kerja baru dan buatlah tabel seperti gambar berikut : 


TABEL 1 merupakan tabel referensi yang disusun horisontal
TABEL 2 merupakan tabel referensi yang disusun vertikal
TABEL 3 dan TABEL 4 merupakan tabel yang mengandung nilai mengikuti tabel referensi

Penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP terletak pada bentuk tabel referensi yang kita gunakan. Nah, jika kita menggunakan tabel referensi dengan bentuk horisontal seperti pada TABEL 1, maka fungsi yang kita gunakan adalah fungsi HLOOKUP dan jika kita menggunakan tabel referensi yang berebentuk vertikal seperti TABEL 2 maka fungsi yang digunakan adalah VLOOKUP.

TABEL 3 menggunakan TABEL 1 sebagai tabel referensi, dan TABEL 4 menggunakan TABEL 2 sebagai tabel referensi

Lihat TABEL 3 dan masukkan fungsi berikut pada cell berikut ini :
Cell D12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;2)
Cell D13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;2)
Cell E12 masukkan fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;3)
Cell E13 masukkan fungsi =HLOOKUP(C13;C3:G5;3)

Artinya : Nilai Cell D12, D13, E12 dan E13 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range C3:G5 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C12 atau C13.

Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 3 akan terlihat seperti berikut :


Lihat TABEL 4 dan masukkan fungsi berikut pada cell berikut ini :
Cell D17 masukkan fungsi =VLOOKUP(C17;I4:K8;2)
Cell D18 masukkan fungsi =VLOOKUP(C18;I4:K8;2)
Cell E17 masukkan fungsi =VLOOKUP(C17;I4:K8;3)
Cell E18 masukkan fungsi =VLOOKUP(C18;I4:K8;3)

Artinya : Nilai Cell D17, D18, E17 dan E18 adalah nilai yang terletak pada tabel referensi yang terletak pada range I4:K8 di baris ke-2 atau baris ke-3, yang diambil berdasarkan nilai pada cell C17 atau C18.

Jika fungsi yang dimasukkan benar maka TABEL 4 akan terlihat seperti berikut :


Jika diperhatikan fungsi yang kita gunakan pada contoh diatas tidak mengikutsertakan range_lookup sesuai dengan bentuk umum penulisannya. range_lookup mempunyai nilai True dan False. Nah, pada contoh diatas kita tidak menggunakannya maka range_lookup akan secara otomatis bernilai True. 

Nilai TRUE berarti akan mengambil nilai terdekat, dan nilai FALSE akan mengambil nilai yang persis sama. untuk bagaimana perbedaan penggunannya, Anda bisa mencobanya dengan menambahkan nilai TRUE dan FALSE pada fungsi diatas dan lihat perubahannya. Misalnya pada Cell D12 masukan
fungsi =HLOOKUP(C12;C3:G5;2;TRUE) atau=HLOOKUP(C12;C3:G5;2;FALSE) dan lihat perbedaan nya.

Jumat, 03 Agustus 2012

Insert Object


  1. Mengenal Microsoft Word
Microsoft word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skipsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat bekerja dengan table, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya.
Secara default, tampilan area kerja program MS Word terdiri atas Tile Bar, Menu Bar, Tool Bar, dan Task Pane. Tampilan area kerja dapat dilihat pada gambar 1.
Title Bar
Menu Bar
Toolbaar
standar
Ruller
Status Bar Toolbar gambar task pane
Gambar 1. tampilan area kerja MS Word
Title bar berisi nama file yang sedang dikerjakan, dan menutup program, yaitu tombol Minimize, Maxzimines/restor, dan close.
Menu bar berisi serangkaian perintah yang didalamnya terdapat sub-sub perintah sesuai kategorinya. Sebagai contoh pada gambar 2, perintah File mempunyai perintah yang berkaitan dengan dokumen, misalnya membuat dokumen baru (Open), mengatur property dokumen (page setup), dan sebagainya.
Gambar 2. Menu Bar
Tool bar berisi tombol-tombol yang berfungsi sebagai alternatif penggunaan yang sering digunakan. Sebagai contoh, tool Open merupakan shortcut, dari perintah file > Open, tool Print merupakan shortcut dari perintah file > print.
Ruler merupakan yang dilettakan secara horizontal, yaitu diatas dokumen, dan secara vertikal yaitu di sebelah kiri document. Rule untuk mempermudah melakukan pengaturan letak halaman.
Task pane merupakan fasilitas yang berisi rangkuman perintah yang sering digunakan dalam pengeditan dokumen. Bagian didalam jendela task pane terdiri atas 13 bagian, yaitu Getting Started, Help, Search Results, Clip Art, Researceh, Cilpboard, New Dokumen, Shared Workspase, Document Updates, Proteks Document, Styles and Formatting, Reveal Formatting, Mail Marger, dan XML structures.
Status bar adalah baris horizontal yang mempunyai iformasi jendela document yang sedang di tampilkan, antara lain ( Gambar 3).
Gambar.3 Status Bar
  • Page number : menampilkan iformasi hasil halaman
  • Sec: menampilkan saction document
  • Numbe/number: menampilkan nomer bhalaman dan total halaman berdasarkan fisik halamn di dalam document. Sebagai contoh, 4/13 artinya halaman 4 dari 13 halaman.
  • At: menampilkan jarak dari atas halaman pada titik sisip
  • Ln: menampilkan baris dari task tempat titik sisip di posisikan.
  • Col: Menampilkan dari jarak dari baris kiri keposisi titik sisip. Jarak ditentukan dengan jumlah karakter.
Untuk mengatur jenis tampilan dokumen, pilih salah satu submenu di dalam menu View. Beberapa tampilan tata letak yaitu:
  • Normal: memberikan tampilan sesuai format yang diterapkan pada teks.
  • Print layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang diterima pada saat dicetak.
  • Web layout: memberikan tampilan sesuai hasil yang ditampilkan di dalam jendela browser.
  • Outline: memberikan tampilansesuai heading di dalam document.
II. Membuat, menyimpan, menutup, dan membuka dokumen
Untuk membuat dokumen baru, dapat dilakukan dengan cara berikut:
  1. Klik menu File > New sehingga muncul jendelaTask Pane yang menampilkan bagian New Document.
  2. Setelah itu pilihlah Blank Document yang berfungsi untuk membuat dokumen baru tanpa melalui jendela Task Pane.
Gambar 4. tombol new blank dokumen di Tool Bar
Sebelum memulai dokumen, sebaiknya atur property lebihn dahulu. Pengaturan property mempengarihi hasil cetakan . Pengaturan property dapat dilakukan dengan menggunakan perintah File > Page Setup sehingga muncul kotak dialog (Gambar 4). Kotak dialog ini terdiri dari 3 bagian, yaitu Magins, Paper, dan Layout.
Gambar 5. kotak dialog Page Setup
  • Margins: Untuk menentukan batas atas, kiri, kanan dan bawah dokumen, dan juga orientasi kertas
  • Paper Size: Untuk menentukan ukuran kertas yang akan di gunakan dengan memilih opsintya pada menu drop down. Jika menginginkan ukuran kertas sendiri, dapat diisi nilainya secara langsung pada kotak Width dan Height.
TOP
BOTTOM
Gambar 6. Margin halaman
Secara default, Satuan yang di gunakan pada ruler maupun margin adalah inchi. Untuk mengubahnya ke centimeter, klik menu Tools > Options sehingga muncul kotak dialog Options Gambar 7. Pilih tab General. Pada bagian Measurement Units, gantilah satuan ke Centimeter.
Gambar 7. kotak dialog Options
Untuk menyimpan document baru, secara default nama document akan berurutan, yaitu docement 1, document 2, document 3, dan seterusnya. Cara untuk menyimpan document adalah sebagai berikut:
  1. Klick menu File > Save atau File > Save As sehingga muncul kotak dialog Save AS (gambar 8)
Gambar 8. Kotak dialog Save As
  1. Di dalam kotak dialog tersebut lakukan pengaturan sebagai berikut:
  • Save in: tentukan lokasi folder tempat document akan disimpan.
  • File name: ketik nama untuk identifikasi folder.
  • Save as type: type document, gunakan default yang diberikan, yaitu Word document.
  • Klik tab Save untuk menyimpan document tersebut.
Untuk menyimpan document lama yang telah diedit, klik menu File > save. Apabila document tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik file > Save As sehingga caranya sama dengan menyimpan document baru. Apabila dalam menyimpan dalam menyimpan document, nama yang digunakan sama dengan nama yang sudah ada dlam folder, maka kotak konfirmasi pada gambar 9 akan muncul.
Gambar 9. Kotak konfirmasi penyimpanan
  • Replace exiting file: menimpa file yang sudah ada dengan document baru
  • Save change with a different name: menyimpan dokument baru dengan nama lain.
  • Merge into exiting file: menggabungkan perubahan kedalam perubahan file yang sudah ada.
Setelah selesai mengedit document dan sudah memastikan menyimpannya, ada cara lain untuk menutup dokumen, yaitu:
  • Klik menu File > close
  • Klik tombol Close window yang terdapat didalam title Bar.
Dokumen yang telah disimpan dapat dibuka dengan salah satu cara yaitu sebagai berikut:
  • Klik menu File > Open.
  • Klik tombol Open yang terdapat di dalam Tool Bar.
Sehingga muncul kotak dialog open (gambar 10), kemudian pilih file dokumen yang hendak dibuka.
Gambar 10. Kotak dialog Open
III. Menuliskan dan memformat teks dan paragraf.
Pengetikan teks dimulai dari titip sisip (titik iterasi). Titik sisip dapat dilihat dari garis hitam yang berkedip di dalam halaman dokumen. Dalam mengetik teks, dalam penekanan Enter pada keyboard akan membuat paragraf baru. Untuk membuat hasil yang maksimal, maka diperlukan pemformatan karakter, seperti menentukan jenis huruh, type huruf, ukuran huruf, dan lainnya. Pemformatan karakter dapat diterapkan sebelum atau sesudah pengetikan. Klik menu Format > Font untuk melakukan pemformatan sehingga muncul kotak dialog Font seperti gambar 11.
  • Font: untuk menentukan jenis huruf yang digunakan.
  • Font Style: menentuka type huruf, yaitu Reguler (biasa), Italic (miring), Bold (tebal), dan Bold Italic (tebal miring).
  • Size: menentukan ukuran huruf.
  • Font Color: menentukan warna huruf.
  • Effects: untuk membuat efek-efek yang akan diterapkan pada teks.
  • Preview: menampilkan contoh hasil pengaturan format teks.
Gambar 11. Kotak dialog Font
Tabel dibawah ini memperlihatkan contoh-contoh hasil pemformatan teks dan penggunaan efek didalam teks.
Format Karakter
Hasil Format Karaker
Reguler
Ini contoh teks dengan effect
Bold
Ini contoh teks dengan effect
Italic
Ini contoh teks dengan effect
Bold Italic
Ini contoh teks dengan effect
Underline
Ini contoh teks dengan effect
Bold-Italic-underline
Ini contoh teks dengan effect
strikethrough
Ini contoh teks dengan effect
Doble Strikethrough
Ini contoh teks dengan effect
Superscript
Ini contoh teks dengan effect
Subscript
Ini contoh teks dengan effect
Shadow
Ini contoh teks dengan effect
Outline
Ini contoh teks dengan effect
Emboss
Ini contoh teks dengan effect
Engrave
Ini contoh teks dengan effect
Small caps
Ini contoh teks dengan effect
All Caps
Ini contoh teks dengan effect
Hidden
(tidak terlihat)
Selain pembuatan huruf, juga ada pengaturan paragraf. Perataan paragraf ada empat macam, yaitu rata kiri , rata tengah , rata kanan , dan rata kiri kanan.
Contoh penggunaan perataan paragraf:
  • Rata kiri:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
  • Rata tengah:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
  • Rata kanan:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
  • Rata kiri kanan:
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
Pengaturan spasi baris adalah pengaturan jarak antar baris di dalam paragraf. Pengaturan ini dapat dilakukan dengan tombol Line Spacing . Contoh penggunaan line spacing.
  • Pengaturan spasi baris dengan nilai Singgle
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
  • Pengaturan spasi baris dengan nilai Doble
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya.
Menyisipkan tabulasi juga sering digunakan dalam membuat dokumen. Contoh penggunaan lihat dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 12. Penggunaan tabulasi di dalam dokumen
Cara paling mudah dalam menggunakan tabulasi adalah dengan memposisikan pointer pada Ruller kemudian klik pointervsehingga muncul simbol tabulasi. Untuk menghapus tabulasi, seret simbol tabulasi keluar Ruler. Ada lima aligment yang dapat dipilih, yaitu Left , Center , Rigt , Decimal , dan Bar .
IV. Mengedit teks
Pengeditan teks yang dapat dilakukan antara lain, memilih, menghapus, menggandakan, dan sebagainya.
  • Memilih karakter, kata, baris, dan paragraf
Karakter yang terpilih akan ditandai dengan kotak hitam yang menutupinya dan warna karakter akan berubah terang. Untuk memilih karakter yang berurutan, posisikan pointer dibelakang karakter pertama, tekan mouse, kemudian seret ke arah karakter-karakter yang dipilih. Untuk kata-kata yang tidak berurutan, tekan tombol Control pada keyboard sebelum berpindah pada kata yang berikutnya. Untuk memilih satu baris, posisikan pointer disebelah kiri baris sehingga pointer berubah menjadi anak panah, kemudian klik hingga baris tersebut terpilih. Untuk memilih satu paragraf, posisikan pointer disembarang teks di dalam paragraf, kemudian klik tiga kali maka seluruh paragraf akan terpilih. Dan untuk memilih seluruh karakter, klik menu Edit > Select All
  • Menghapus karakter
Penghapusan karakter dapat menggunakan tombot Del dan Backspace pada keyboard. Perbedaan keduanya adalah:
  • Apabila tidak sisip berada di belakang karakter yang dihapus, gunakan tombol Del pada keyboard.
  • Apabila tidak sisip berada di depan karakter yang dihapus, gunakan tombol Backspace pada keyboard.
  • Menggunakan perintah Copy, Cut, dan Paste
Perintah Copy dan Paste mempunyai kaitan. Perintah Copy digunakan untuk menggandakan karakter yang terpilih untuk kemudian menempatkannya pada posisi lain, perintah Paste adalah untuk menempatkan hasil pengoprasian perintah tersebut ketempat yang baru.
Perintah Cut digunakan untuk memotong karakter yagn terpilih untuk kemudian dipindahkan. Perintah Cut juga memerlukan perintah Paste untuk menempatkan hasil pada tempat yang baru. Bedanya dengan perintah Copy adalah perintah Cut akan menghapus karakter yang berada pada posisi aslinya, sedangkan perintah Copy tidak menghapus karakter pada posisi asli.
  • Menggunakan perintah Undo dan Redo
Perintah Undo digunakan untuk mengembalikan aksi yang telah dilakukan ke aksi sebelumnya. Sedangkan Redo adalah sebaliknya.
V. Menggunakan penomoran dan penandaan
Seringkali di dalam dokumen dijumpai penulisan teks dengan penomoran (numbering) dan penandaan (bullet). Program MS Word menyediakan fasilitas Bullet and Numbering untuk membuat variasi teks.
Perhatikan contoh penggunaan penomoran dan penandaan.
Contoh penomoran
contoh penandaan
VI. Menggunakan tabel
Pada umunya penyisipan tabel ke dalam dokumen berfungsi untuk mendukung penjelasan/uraian dokumen. Untuk membuat tabel, klik menu Table > Insert >Table sehingga muncul kotak dialog Insert Table (gambar 13).
Gambar 13. Kotak dialog Insert Table
  • Number of colom: untuk menentukan jumlah kolom, sebagai contoh isikan 2.
  • Number of rows: untuk menentukan jumlah baris, sebagai contoh isikan 3.
  • AutoFit Behabior: untuk pengturan lebar kolom.
Teks dapat langsung diketikkan didalam sel tabel. Hasil dari contoh akan membuat tabel seperti dibawah ini:
Contoh teks





Tabel dapat diatur propertinya untuk menyesuaikan tampilannya, misalnya mengatur tampilan garis, memberi warna sel, mengatur posisi, dan lainnya.
Contoh table di bawah ini adalah table yang telah diberi variasi:
NIM
Nama
107711496997
Achmad
107711496998
Fariz
107711496998
Sulton
VII. Menyisipkan objek
  • Memyisipkan gambar
Gambar dapat di sisipkan ke dalam dokumen. Gambar yang disisipkan dapat berupa file gambar atau kumpulan gambar (clip art) yang telah disediakan program MS word. Untuk menyisipkannya, klik menu Insert > Picture > Clip Art. Pada bagian Search for disk task pane, ketikkan kata petunjuk yang berkaitan dengan gambar, contohnya animals. Maka didapat hasil gambar seperti contoh di bawah ini.
UGambar dapat disisipkan ke dalam dokumen. Gambar yang disisipkan dapat berupa file gambar atau kumpulan gambar (clip art) yang telah di sediakan program MS Word.
ntuk menyisipkan gambar, klik pada gambar yang diinginkan.Lihat contoh penyisipan gambar kedalam dokumen
(Gambar 7)
Untuk menyisipkan gambar dari file,klik menu Insert > Picture > From file sehingga muncul kotak dialog Insert Picture (gambar 14). Pilih gambar yang diinginkan dari folder.
Gambar 14. Kotak dialog Insert Picture
VII. Menyisipkan objek autoShape
AutoShape adalah objek-objek dengan bentuk tertentu yang dapat disisipkan ke dalam dokumen.Objek-objek tersebut antara lain bentuk garis, lingkaran, persegiempat, dan lainya. Objek-objek tersebut dapat disisipkan dengan memilihya pada Tool Bar Drawing (Gambar 8). Untuk menampilkan toolbar ini, klik menu View > Toolbars > Drawing. Klik tombol AutoShapes kemudian pilih kategori objek sesuai keinginan.
Gambar 15.Tool Bar Drawing
Contoh objek garis dengan dua mata panah di kedua sisinya (Double arrow)
Dari objek-objek yang ada, dapat disisipkan teks didalamnya.Contoh penggunaan salah satu objek dengan teks.
  • Menyisipkan simbol
Di dalam dokumen juga sering dijumpai simbol seperti ©,®,☺dan sebagainya.Cara menyisipkan simbol adalah klik menu insert > Symbol sehingga keluar kotak dialog symbol (Gambar 10). Pilihlah symbol yang hendak digunakan lalu klik Insert.
Gambar 16. Kotak dialog Symbol
  • Menyisipkan diagram
Untuk membuat diagram struktur organisasi seperti contoh di bawah, klik Insert > Picture> Organization chart.
.
Untuk membuat diagram data seperti pada contoh di bawah, klik Insert > Picture > Chart kemudian ganti nilai sesuai yang di kehendaki.
Untuk mengubah tipe diagram, klik Chart > Chart Type sehingga muncul kotak dialog Chart Type (gambar 17). Pada kotak tersebut pilihlah. Type diagram yang di kehendaki, kemudian klik tab OK.
Gambar 17.Kotak dialog Chart Type
Teks yang di buat dengan wordArt akan tampak lebih bervariasi. Salah satu contoh penggunaan WordArt adalah di bawah ini:
Cara membuatnya adalah klik A atau dapat juga klik menu insert > picture > WortArt sehingga muncul WordArt Gallery (gambar 18). Pilih kreasi teks sesuai keinginan kemudian ketikkan teks.
Gambar 18.WordArt Gallery
  • Menyisipkan nomor halaman
Penomoran halaman dapat dibuat secara otomatis. Caranya klik menu Insert > Page Number sehingga muncul kotak dialog Page Numbers (Gambar 19). Klik OK.
Gambar 19. Kotak dialog Page Number
  • Menyisipkan Header da Footer
Fasilitas Header and Footer digunakan untuk membuat cataan kaki, penomoran halaman, dan yang lainnya. Untuk masuk kebagian ini, menu View > Header and Footer sehingga tampilan dokumen akan berpindah pada area header and footer (gambar 20). Hal ini diindikasikan dengan teks dan objek didalam dokumen terlihat redup. Ketikan teks yang hendak dibuat.
Gambar 20. Kotak dialog Page Number
  • Borders, Shading, dan Drop Cap
Beberapa tambahan dalam membuat dokumen tanpak lebih menarik seperti contoh dibawah ini:
MICROSOFT OFFICE 2003
Microsoft word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skipsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat bekerja dengan table, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya.
Untuk membuat bagian MICROSOFT OFFICE 2003 yang berwana orange denagn garis ungu dibawahnya, caranya adalah dengan klik menu Format > Border and Shading kemudian akan muncul kotak dialog Border and Shading. tab border untuk membuat garis pembatas, tab Page Border untuk membuat garis pembatas pada halaman, sedangkan tab Shading untuk mewarnai satu baris seperti warna orange pada contoh. Untuk mengganti warna huruf klik tombol .
Huruf pertama yang ukurannya lebih tersebut (M), dapat dibuat dengan klik menu Format > Drop Cap.
  • Membuat kolom
Untuk membuat kolom seperti yang terlihat pada contoh di bawah ini adalah dengan klik menu Format > Columns.
Microsoft word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skipsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat bekerja dengan table, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya.
VIII. Mencetak
Sebelum mencetak dokumen, ada baiknya jika tampilan cetak dilihat terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara klik atau klik menu File > Print Preview.
Jika sudah sesuai, cara untuk mencetak adalah dengan mengklik menu File > Print sehingga muncul kotak dialog Print pada gambar 21. Atur properti atau lakukan pengaturan hasil cetakan yang dikehendaki jika diperlukan. Klik OK.

015.jpgContoh menginsert objek